Pereaksi Pembatas

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM

AZAS TEKNIK KIMIA

I. PERCOBAAN 1

"Pereaksi pembatas"

II. TUJUAN

1. Menentukan pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih
2. Menentukan hasil reaksi berbentuk gas

III. DASAR TEORI

Pereaksi pembatas adalah zat yang membatasi jumlah produk yang dihasilkan pada suatu reaksi. Dikatakan membatasi jumlah produk yang dihasilkan karena zat tersebut telah habis terlebih dahulu selagi zat yang lain masih ada, padahal keberadaannya sangat diperlukan untuk reaksi selanjutnya. Sedangkan pereaksi berlebih adalah reaktan yang tidak sepenuhnya habis digunakan selama reaksi kimia, dengan kata lain ada beberapa dari reaktan yang tersisa setelah reaksi.

IV. ALAT DAN BAHAN

ALAT :
1. Gelas ukur 250 ml
2. Baskom
3. Statif dan klem
4. Corong
5. Pipet ukur
6  Pro pipet 

BAHAN :
1. 4 ml HCl pekat 37%
2. Pita magnesium 0.25 gram
3. Aquadest

V. CARA KERJA

1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Ditimbang pita magnesium seberat 0.25 gram
3. Dituangkan aquadest kedalam baskom
4. Dituangkan aquadest ke gelas ukur, lalu gelas ukur dibalik dan dimasukkan kedalam baskom yang berisi corong
5. Diletakkan pita magnesium kedalam corong
6. Dipasang statif dan klem agar gelas ukur tidak terjatuh
7. Dimasukkan HCl pekat kedalam baskom yang berisi aquadest menggunakan pipet ukur
8. Diamati dan dicatat reaksi yang terjadi

VI. HASIL PENGAMATAN

CARA KERJA, HASIL PENGAMATAN
1, Tidak ada yang diamati
2, Tidak ada yang diamati
3, Tidak ada yang diamati
4, Setelah gelas ukur dibalik tidak ada gelembung yang masuk ke gelas ukur
5, Tidak ada yang diamati
6, Tidak ada yang diamati
7, Magnesium mulai bereaksi dengan HCl yang ditandai oleh adanya gelembung-gelembung udara yang memancar keatas melalui corong. Air berkurang dan berubah menjadi gas H2

VII. ANALISIS DATA

Reaksi :
2HCl(l) + Mg(s) -----> MgCl2(aq) + H2(g)
Pada tekanan 740 mmHg = 740/760
T = 28°C = 301K
R = 0.082 L.atm/mol.K
PV = nRT
V = nRT/P = 1/96 × 0.083 × 301 / 740/760
                   = 760 × 0.082 × 301/ 76740
                   = 264 ml
Gas H2 yang dihasilkan = 260 ml
Pereaksi pembatas = Mg
V gas H2 = 260 ml = 0.26 L
P = 1 atm
R= 0.082 L.atm/mol.K
T= 27°C = 27+273 = 300K
n= PV/RT = 1 × 0.26 / 0.082 × 300
                  = 0,00274 mol
0.25 gram Mg direaksikan dengan 4 ml HCl pekat 37%, 4 ml HCl pekat 37% dengan massa jenis 1,19 kg/L dapat dihitung molnya
0.25 gram Mg = 0.25/24 =1/96 mol --> 1/48mol HCl
0,25 gram Mg = 1/96 × 22,4 × 1000
                          = 1/96 × 22,408 ml
                          = 233,3 ml

VIII. PEMBAHASAN

Dalam praktikum kali ini diperlukan kesabaran dan ketetapan. Dikarenakan ketika air yang berada didalam gelas ukur, ketika gelas dibalik tidak boleh ada gelembung sama sekali. Harus dilihat dan dipastikan tidak ada gelembung didalam gelas ukur. Ketika Mg bereaksi dengan HCl, keluar gelembung-gelembung H2. Gelembung keluar memancar melewati corong, gelembung keluar sedikit demi sedikit kemungkinan dikarenakan pita Mg yang terlalu besar sehingga menghalangi gelembung untuk naik. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk memastikan benar benar reaksi antara HCl dengan Mg sudah berhenti.
Pereaksi pembatas pada praktikum kali ini adalah Mg karena Mg habis terlebih dahulu. Untuk volume yang tersisa adalah 260 ml. Tetapi, dalam teori seharusnya 240 ml. Dalam praktikum ini menggunakan gelas ukur 250 ml jadi, kemungkinan volume yang tersisa tidak sesuai dengan teori adalah kesalahan mata melihat.

IX. KESIMPULAN

Dalam praktikum ini dapat disimpulkan :
Diperlukan kesabaran dan ketetapan ketika membalik gelas ukur yang berisi aquadest supaya tidak ada gelombang didalam gelas ukur
Gas H2 keluar kurang cepat karena Mg yang terlalu besar kemungkinan menghalangi jalannya gas
Pereaksi pembatasnya adalah Mg
Kesalahan yang terjadi dalam menentukan volume akhir adalah kesalahan mata melihat, karena dalam praktikum ini menggunakan gelas ukur 250 ml sedangkan volume akhir lebih dari 250 ml

X. DAFTAR PUSTAKA

pereaksi-pembatas.html.mht

Komentar

Postingan Populer